Honda pun mengincar Rossi !
Berita terbaru datang dari Wakil
Presiden HRC, Shuhei Nakamoto, kepada Motosprint mengakui bahwa ia
tertarik untuk memberikan kursi kepada pembalap Italia tersebut di satelit tim namun mendapat sokongan penuh dari pabrikan.
Kata-kata Nakamoto cukup jelas :
“Saya ingin bekerja sama dengan Valentino. Saya bekerja untuk
program Formula 1 sewaktu ia bergabung dengan Honda. Satu-satunya
kesempatan saya melihatnya bersama motor kami adalah di Suzuka 8 hours
(ketika The Doctor menang di race ketahanan bersama Colin Edwards. red).
Rasanya tak mungkin untuk memberikan tempat bagi Valentino di tim
pabrikan, tapi saya bersedia untuk memberikannya motor pabrikan di salah
satu tim satelit kami”
Pernyataan penting dari wakil presiden
HRC tersebut bila dikonfirmasi maka akan membuat skenario baru dalam
bursa pembalap tahun 2013. Dua pembalap yang akan terpengaruh adalah
duo Yamaha Tech 3 yang sama-sama mengincar tim pabrikan, yakni Cal
Crutchlow di Ducati dan Andrea Dovizioso di Yamaha.
Rabu, 18 Juli 2012
Rossi Bisa Kembali ke Yamaha Dengan Dukungan Marlboro.
Beberapa waktu silam, Carmelo Ezpeleta sebagai CEO Dorna Sports
(promotor MotoGP) dengan nada optimis mengatakan bahwa tahun depan
Valentino Rossi akan mengendarai motor yang kompetitif.
Kalau implikasi pernyataan itu mengatakan Ducati akan mulai kompetitif
untuk bertarung meraih titel juara dunia bersama Valentino Rossi tahun
depan, mungkin terdengar sangat optimistis.
Tapi jika maksud Ezpeleta adalah Rossi kembali menggunakan motor Yamaha di tim pabrikan dengan sokongan kuat dari pihak lain, mungkin sangat masuk akal. Sebab Yamaha sendiri sekarang cukup mendominasi dengan pencapaian kemenangan yang diraih oleh Jorge Lorenzo.
Sedikit akan berbeda dengan tema utama pembicaraan Rossi dengan bos Audi di MotoGP Jerman dua pekan lalu, prediksi perpanjangan kerjasama Rossi-Ducati mungkin tidak akan terjadi jika memang kompetitifitas Ducati belum juga terbukti hingga akhir musim 2012 nanti. Apalagi Audi sudah berjanji membantu Rossi untuk membuat motor mereka lebih kompetitif.
Nah, belakangan kembali muncul rumor tentang Marlboro yang bakal memboyong Rossi kembali ke tim Yamaha. Hembusan rumor ini tercium dari media di Spanyol. Kabarnya Rossi sudah melakukan pertemuan dengan Maurizio Arrivabene yang merupakan pemegang keputusan di Philip Morris (sebagai pemilik brand Marlboro). Dimana sebelumnya Arrivabene dicurigai sudah merumuskan hal ini dengan Ezpeleta.
Jika memang demikian, maka 2 seri mendatang yaitu MotoGP Amerika dan MotoGP Indianapolis, bakal jadi penentu keputusan Rossi bersama Ducati di MotoGP Ceko nanti. Jika Ducati tetap tidak kompetitif di tangan sang juara dunia 9 kali grand prix motor itu, kembali ke Yamaha mungkin jadi pilihan paling tepat untuk kembali mencetak rekor-rekor kemenangan bersama tim pabrikan asal Jepang
Tapi jika maksud Ezpeleta adalah Rossi kembali menggunakan motor Yamaha di tim pabrikan dengan sokongan kuat dari pihak lain, mungkin sangat masuk akal. Sebab Yamaha sendiri sekarang cukup mendominasi dengan pencapaian kemenangan yang diraih oleh Jorge Lorenzo.
Sedikit akan berbeda dengan tema utama pembicaraan Rossi dengan bos Audi di MotoGP Jerman dua pekan lalu, prediksi perpanjangan kerjasama Rossi-Ducati mungkin tidak akan terjadi jika memang kompetitifitas Ducati belum juga terbukti hingga akhir musim 2012 nanti. Apalagi Audi sudah berjanji membantu Rossi untuk membuat motor mereka lebih kompetitif.
Nah, belakangan kembali muncul rumor tentang Marlboro yang bakal memboyong Rossi kembali ke tim Yamaha. Hembusan rumor ini tercium dari media di Spanyol. Kabarnya Rossi sudah melakukan pertemuan dengan Maurizio Arrivabene yang merupakan pemegang keputusan di Philip Morris (sebagai pemilik brand Marlboro). Dimana sebelumnya Arrivabene dicurigai sudah merumuskan hal ini dengan Ezpeleta.
Jika memang demikian, maka 2 seri mendatang yaitu MotoGP Amerika dan MotoGP Indianapolis, bakal jadi penentu keputusan Rossi bersama Ducati di MotoGP Ceko nanti. Jika Ducati tetap tidak kompetitif di tangan sang juara dunia 9 kali grand prix motor itu, kembali ke Yamaha mungkin jadi pilihan paling tepat untuk kembali mencetak rekor-rekor kemenangan bersama tim pabrikan asal Jepang
Review: Gran Premio d’Italia TIM 2012
Karakter sircuit Sachsenring dengan Mugello memang jauh berbeda.
Perbedaan itu juga mungkin yang menjadi salah satu faktor yang membuat
persaingan dalam dua balapan di sirkuit tersebut, yang hanya berjeda seminggu, menjadi amat kontras.
Hasil akhir GP Italia semakin mengokohkan posisi Lorenzo di puuncak kelasemen sementara. Namun Honda tidak tinggal diam. Sehari setelah balapan, mereka menurunkan RC213V versi baru dalam sesi test resmi. Motor itu sejatinya dipersiapkan untuk musim 2013, namun HRC tidak menutup kemungkinan akan menurunkannya pada musim 2012 ini jika pembalap mereka suka.
Pedrosa cukup puas dengan motor baru tersebut, baik chassis maupun mesin, sedangkan Stoner memilih akan menggunakan mesin baru di Laguna Seca tetapi dengan dibungkus chassis lama.
Sangat menarik dinanti akan seperti apa sepak terjang kedua andalan Repsol Honda ini dengan motor barunya. Akankah mereka bisa “balas dendam” terhadap Lorenzo pada paruh kedua musim ini? Terutama untuk Casey yang pada balapan di MUgello lalu meraih hasil terburuknya selama bergabung dengan tim pabrikan Honda.
Sementara kubu Ducati bisa sedikit menyungging senyuman setelah melihat Valentino Rossi dan Nicky Hayden semakin dekat dengan posisi podium dalam balapan kering.
Hayden nyaris meraih podium pertamanya musim ini sebelum akhirnya ia harus puas finish ketujuh akibat melakukan kesalahan saat fight dengan Stefan Bradl. Sedangkan Rossi juga yakin bisa naik podium andaikata ia bisa start dari baris sedikit lebih di depan.
Hanya saja, justru di situlah letak permasalahannya. The Doctor mengakui masih belum tahu mengapa ia tidak bisa memaksimalkan kinerja ban soft Bridgestone saat Kualifikasi, sementara rekan setimnya bisa melakukan itu dengan baik.
Masalah bagi Ducati sepertinya masih akan terus berlanjut. Update yang mereka tawarkan pada sesi test resmi ternyata belum mampu menciptakan kepuasan bagi Valentino. Sementara sang juara dunia sembilan kali itu mungkin tidak bisa menunggu lebih lama lagi.
MotoGP telah melewati sembilan dari total delapan belas seri. Seharusnya sekarang sudah masuk pertengahan musim, namun sesuai tradisi, mid season MotoGP itu dianggap datang pada saat summer break (liburan musim panas) yang berarti itu baru terjadi usai GP Amerika di sirkuit Mazda Racaway Laguna Seca.
Banyak hal mungkin akan berubah setelah pertengahan musim itu. Selain line-up 2013 kemungkinan akan semakin jelas, beberapa pembalap akan menggunakan paket motor baru. Bahkan bisa jadi kita akan melihat ada pembalap yang akan berganti merk.
Colin Edwards sudah “lirik kanan-kiri” saat sesi uji coba Mugello untuk mencari tunggangan baru yang lebih kompetitif setelah ia kecewa dengan performa Suter-BMW pada paruh pertama musim ini. Perubahan juga mungkin akan dilakukan oleh Danilo Petrucci dari tim Came Ioda Racing Project.
Mari berharap sisa sembilan seri mendatang akan berlangusng lebih seru dan ketat .
Hasil akhir GP Italia semakin mengokohkan posisi Lorenzo di puuncak kelasemen sementara. Namun Honda tidak tinggal diam. Sehari setelah balapan, mereka menurunkan RC213V versi baru dalam sesi test resmi. Motor itu sejatinya dipersiapkan untuk musim 2013, namun HRC tidak menutup kemungkinan akan menurunkannya pada musim 2012 ini jika pembalap mereka suka.
Pedrosa cukup puas dengan motor baru tersebut, baik chassis maupun mesin, sedangkan Stoner memilih akan menggunakan mesin baru di Laguna Seca tetapi dengan dibungkus chassis lama.
Sangat menarik dinanti akan seperti apa sepak terjang kedua andalan Repsol Honda ini dengan motor barunya. Akankah mereka bisa “balas dendam” terhadap Lorenzo pada paruh kedua musim ini? Terutama untuk Casey yang pada balapan di MUgello lalu meraih hasil terburuknya selama bergabung dengan tim pabrikan Honda.
Sementara kubu Ducati bisa sedikit menyungging senyuman setelah melihat Valentino Rossi dan Nicky Hayden semakin dekat dengan posisi podium dalam balapan kering.
Hayden nyaris meraih podium pertamanya musim ini sebelum akhirnya ia harus puas finish ketujuh akibat melakukan kesalahan saat fight dengan Stefan Bradl. Sedangkan Rossi juga yakin bisa naik podium andaikata ia bisa start dari baris sedikit lebih di depan.
Hanya saja, justru di situlah letak permasalahannya. The Doctor mengakui masih belum tahu mengapa ia tidak bisa memaksimalkan kinerja ban soft Bridgestone saat Kualifikasi, sementara rekan setimnya bisa melakukan itu dengan baik.
Masalah bagi Ducati sepertinya masih akan terus berlanjut. Update yang mereka tawarkan pada sesi test resmi ternyata belum mampu menciptakan kepuasan bagi Valentino. Sementara sang juara dunia sembilan kali itu mungkin tidak bisa menunggu lebih lama lagi.
MotoGP telah melewati sembilan dari total delapan belas seri. Seharusnya sekarang sudah masuk pertengahan musim, namun sesuai tradisi, mid season MotoGP itu dianggap datang pada saat summer break (liburan musim panas) yang berarti itu baru terjadi usai GP Amerika di sirkuit Mazda Racaway Laguna Seca.
Banyak hal mungkin akan berubah setelah pertengahan musim itu. Selain line-up 2013 kemungkinan akan semakin jelas, beberapa pembalap akan menggunakan paket motor baru. Bahkan bisa jadi kita akan melihat ada pembalap yang akan berganti merk.
Colin Edwards sudah “lirik kanan-kiri” saat sesi uji coba Mugello untuk mencari tunggangan baru yang lebih kompetitif setelah ia kecewa dengan performa Suter-BMW pada paruh pertama musim ini. Perubahan juga mungkin akan dilakukan oleh Danilo Petrucci dari tim Came Ioda Racing Project.
Mari berharap sisa sembilan seri mendatang akan berlangusng lebih seru dan ketat .
Mereka Tunggu The Doctor (VALENTINO ROSSI)
Itulah
hebatnya legenda hidup MotoGP Italia itu. Meski prestasinya redup
semenjak menggeber Ducati sejak awal 2011, perannya masih sangat sentral
dan harganya pun masih termahal.
Begitu Rossi memutus kan tetap di Ducati pada musim 2013 atau tidak, maka saat itu pulalah kepastian tim untuk Nicky Hayden (Ducati), serta pasangan Monster Yamaha Tech3 Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow bisa diperoleh.
Jika Rossi bertahan di Ducati, bisa jadi Hayden terdepak karena tim ini ingin menyandingkan Rossi dengan Crutchlow. Jika Rossi hengkang, Hayden – Crutchlow yang bakal dipasang untuk musim 2013 dan itu pun dengan catatan bila tim pabrikan Yamaha tak merekrutnya sebagai pendamping Jorge Lorenzo.
Dovizioso yang tengah naik daun pun begitu. Ia sangat berhasrat masuk tim pabrikan Yamaha. Sami mawon, sangat tergantung kepada Rossi pula. Peluang Dovi pasti amblas jika Rossi benar-benar ‘kawin’ lagi dengan Lorenzo pada 2013 sebagaimana isu terakhir yang beredar.
Beda dengan Crutchlow yang sudah punya cadangan di Ducati, Dovizioso punya alternatif bertahan di tim satelit Yamaha atau menuju ajang Kejuaraan Dunia Superbike seperti dua rider Italia terdahulu – Max Biaggi dan Marco Melandri.
“Saya ingin kembali memperkuat tim pabrik di MotoGP. Tanpa pacuan tim pabrikan mustahil meraih titel MotoGP. Kalau tidak, mendingan saya cari pengalaman lain yang lebih menarik,” tutur Dovi, mantan penggeber Repsol Honda yang kini menduduki peringkat 4 klasemen sementara MotoGP di bawah nama-nama tenar macam Lorenzo dan duet Repsol Honda Dani Pedrosa dan Casey Stoner
Begitu Rossi memutus kan tetap di Ducati pada musim 2013 atau tidak, maka saat itu pulalah kepastian tim untuk Nicky Hayden (Ducati), serta pasangan Monster Yamaha Tech3 Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow bisa diperoleh.
Jika Rossi bertahan di Ducati, bisa jadi Hayden terdepak karena tim ini ingin menyandingkan Rossi dengan Crutchlow. Jika Rossi hengkang, Hayden – Crutchlow yang bakal dipasang untuk musim 2013 dan itu pun dengan catatan bila tim pabrikan Yamaha tak merekrutnya sebagai pendamping Jorge Lorenzo.
Dovizioso yang tengah naik daun pun begitu. Ia sangat berhasrat masuk tim pabrikan Yamaha. Sami mawon, sangat tergantung kepada Rossi pula. Peluang Dovi pasti amblas jika Rossi benar-benar ‘kawin’ lagi dengan Lorenzo pada 2013 sebagaimana isu terakhir yang beredar.
Beda dengan Crutchlow yang sudah punya cadangan di Ducati, Dovizioso punya alternatif bertahan di tim satelit Yamaha atau menuju ajang Kejuaraan Dunia Superbike seperti dua rider Italia terdahulu – Max Biaggi dan Marco Melandri.
“Saya ingin kembali memperkuat tim pabrik di MotoGP. Tanpa pacuan tim pabrikan mustahil meraih titel MotoGP. Kalau tidak, mendingan saya cari pengalaman lain yang lebih menarik,” tutur Dovi, mantan penggeber Repsol Honda yang kini menduduki peringkat 4 klasemen sementara MotoGP di bawah nama-nama tenar macam Lorenzo dan duet Repsol Honda Dani Pedrosa dan Casey Stoner
Rossi Bersama Sponsor Dan Uang Yang Menggelayutinya
Valentino Rossi, pembalap yang membawa sekoper uang yang SANGAT
dibutuhkan oleh Honda dan Yamaha untuk memberikan motor yang membawa
kemenangan. Rossi adalah pilihan pertama bagi Ducati,
bukan untuk pabrikan Jepang. Nyatanya, Yamaha sudah menanda tangani
kontrak dengan Lorenzo dan Honda pun sudah punya pasangan Pedrosa –
Marquez. Permainan sudah dimulai khususnya untuk beberapa pembalap papan
atas.
Sekarang Ducati, pilihan utama mereka adalah Valentino Rossi, tapi direksi teknisi dan olahraga Ducati (Domenicalli, Preziosi dan Guareschi sepertinya sekarang membuat Rossi bertanya : Apakah ada kepastian tentang motor yang kompetitif yang bisa membuat Rossi bertahan di Ducati? Kehadiran Valentino Rossi sendiri adalah jaminan promosi, bayangkan seperti mudah saja Audi mengekuisisi Ducati dan mereka berkata akan melakukan proyek di MotoGP bersama Valentino Rossi. Tapi Desmo bukan motor yang kompetitif, Rossi pun tidak muda lagi. Masalahnya kecepatan sewaktu di tes Mugello, Yamaha mencapai waktu 1.47.5 sedang Rossi 1 detik lebih lambat.
Dan sekarang, Rossi diincar oleh dua pabrikan Jepang, Yamaha atau Honda? Di sini Rossi ibaratkan pembalap dengan sekoper uang, begitulah, kedatanganannya selalu berkaitan kedatangan sponsor. Sederhana dan mudah. Yamaha menawarkan motor, pengembangan, dan jaminan untuk berada di posisi atas. Mereka pun harus mengecilkan ikat pinggang dan berhasil mengontrak pembalap terbaik saat ini, Lorenzo. Bersama Rossi mereka bisa mendapatkan kembali sponsor yang hilang setelah FIAT hengkang seiring pindahnya Rossi ke Ducati tahun 2010 silam.
Anda pasti dengar, orang bilang bahwa yang anda butuhkan adalah menjadi seperti seorang Valentino Rossi yang bergaji 15 juta Euro. Well, tidak mudah jaman sekarang mendapatkan uang sebanyak itu, meskipun anda adalah orang paling terkenal dan dicintai oleh publik.
Jika Rossi ke Honda, sepertinya keadaan akan lebih baikkah? Bila ia mendapat motor dengan sokongan pabrikan penuh di Tim Gresini. Tentu saja ada masalah teknis tapi ini hanyalah masalah kecil. Dengan bersatunya Rossi ke Honda, San Carlo pun akan terus berada di MotoGP menjadi sponsor untuk tim Italia tersebut dan bahkan membayar motor untuk Rossi. Siapa yang bakal menggaji pembalapnya? Sponsor pribadi dan kegiatan promosi pun sepertinya yang akan turun tangan.
Sekarang Ducati, pilihan utama mereka adalah Valentino Rossi, tapi direksi teknisi dan olahraga Ducati (Domenicalli, Preziosi dan Guareschi sepertinya sekarang membuat Rossi bertanya : Apakah ada kepastian tentang motor yang kompetitif yang bisa membuat Rossi bertahan di Ducati? Kehadiran Valentino Rossi sendiri adalah jaminan promosi, bayangkan seperti mudah saja Audi mengekuisisi Ducati dan mereka berkata akan melakukan proyek di MotoGP bersama Valentino Rossi. Tapi Desmo bukan motor yang kompetitif, Rossi pun tidak muda lagi. Masalahnya kecepatan sewaktu di tes Mugello, Yamaha mencapai waktu 1.47.5 sedang Rossi 1 detik lebih lambat.
Dan sekarang, Rossi diincar oleh dua pabrikan Jepang, Yamaha atau Honda? Di sini Rossi ibaratkan pembalap dengan sekoper uang, begitulah, kedatanganannya selalu berkaitan kedatangan sponsor. Sederhana dan mudah. Yamaha menawarkan motor, pengembangan, dan jaminan untuk berada di posisi atas. Mereka pun harus mengecilkan ikat pinggang dan berhasil mengontrak pembalap terbaik saat ini, Lorenzo. Bersama Rossi mereka bisa mendapatkan kembali sponsor yang hilang setelah FIAT hengkang seiring pindahnya Rossi ke Ducati tahun 2010 silam.
Anda pasti dengar, orang bilang bahwa yang anda butuhkan adalah menjadi seperti seorang Valentino Rossi yang bergaji 15 juta Euro. Well, tidak mudah jaman sekarang mendapatkan uang sebanyak itu, meskipun anda adalah orang paling terkenal dan dicintai oleh publik.
Jika Rossi ke Honda, sepertinya keadaan akan lebih baikkah? Bila ia mendapat motor dengan sokongan pabrikan penuh di Tim Gresini. Tentu saja ada masalah teknis tapi ini hanyalah masalah kecil. Dengan bersatunya Rossi ke Honda, San Carlo pun akan terus berada di MotoGP menjadi sponsor untuk tim Italia tersebut dan bahkan membayar motor untuk Rossi. Siapa yang bakal menggaji pembalapnya? Sponsor pribadi dan kegiatan promosi pun sepertinya yang akan turun tangan.
Sabtu, 14 Juli 2012
Rossi : Saya Berbicara Seolah-Olah Saya Masih Tetap Di Ducati
Rossi berharap hari Senin nanti lembaran baru Ducati akan dimulai
Mugello mungkin merupakan trek yang paling kontras bagi Valentino Rossi, di sini ia pernah memetik kemenangan sebanyak
7 kali berturut-turut namun di sini juga ia mengalami peristiwa
terburuk dalam karirnya pada tahun 2010. Dan tahun ini juga akan menjadi
moment yang penting apakah ia akan lanjut dengan Ducati atau putus :D
Setelah konferensi pers , pembalap asal Tavullia ini ditanya tentang
Nicky Hayden dan Cal Crutchlow yang diberitakan akan menjadi pembalap
satu timnya Ducati tahun depan. "Keduanya bagus, Nicky, saya lebih
mengetahuinya, ia selalu mencoba memberikan yang terbaik dan suka
bekerja keras. Namun akhirnya semua terserah pada Ducati, saya tak bisa
melakukan perubahan apa-apa. Saya berbicara seolah-olah saya akan tetap
di Ducati". Apakah ini keinginan dari lubuk hati yang paling dalam
:mrgreen: Lalu Valentino hening, kemudian tersenyum, "Wawancara bersama
Audi kemarin hanya 10 menit, waktu yang cukup untuk mengetahui maksud
mereka. Namun tidak cukup untuk berbicara secara detail. Saya belum
mencapai keputusan final tapi kita akan membicarakannya beberapa minggu
kedepan".
"Kesan sewaktu jumpa pertama positif. Mereka antusias
untuk mengembangkan Desmosedici, namun tidak akan terlalu condong ke
sana. "Terkadang saya sedih dan bahkan sedikit frustasi karena saya rasa
bisa memperbaiki masalah Desmosedici tapi karena alasan tertentu itu
tidak terjadi. Tapi semoga hari Senin nanti kita akan membuka lembaran
baru karena kita memiliki beberapa perubahan pada mesin, khususnya
sasis. Kemudian bisa ditentukan apakah kita sudah menuju arah yang
benar"
Berbicara mengenai race pekan ini. "Di Sachsenring kita
tampil bagus dan tes privat di sini pun saya merasa nyaman tapi kita
juga harus melihat faktor lain. Ducati V4 juga bisa membantu di trek
yang memiliki lintasan lurus panjang. Kecepatan saya di sana waktu tes
350km/jam. Saya memiliki kenangan indah di sini, salah satu trek terbaik
di dunia khususnya suasana di sana. Saya berjanji akan melakukan usaha
ekstra Minggu nanti".
Rossi : Tetap Di Ducati Bagaikan Berjudi
Aspal Mugello yang senantiasa bersahabat bagi Valentino Rossi sepertinya tidak memberikan keistimewaan bagi performa Valentino Rossi, ia hanya berada di posisi ke-9 tercepat di sesi latihan kemarin. Rekan satu timnya, Nicky Hayden ketiga tercepat, dengan 0,8 det lebih cepat. Tapi lap time tentunya tidak bisa mewakili seluruh cerita “Lap tercepat ku adalah pada saat menggunakan ban keras setelah putaran ke-20. “Semua menggunakan ban lunak baru, segala sesuatu telah diperhitungkan, itu bukanlah waktu yang buruk”, ujar The Doctor.
Apakah artinya bila menggunakan ban lunak maka Anda akan bisa lebih cepat?
“Sulit untuk diketahui, belum dicoba. Saya tak tahu potensi saya seutuhnya. Tapi saya rasa saya lebih cepat”.
Bagaimana hari ini secara keseluruhan?
“Cukup lebih sulit, khususnya di sore hari. Saya mengalami masalah dengan elektronik, motor pun mengalami chatter. Bridgestone telah meminta kami melakukan lap lap panjang untuk mengetahui daya tahan ban belakang, tapi getaran terlalu kuat dan saya harus kembali ke pit”
Apa penyebabnya?
“Saya rasa itu bukan karena masalah ban, melainkan karena pengaturan fork yang berbeda. Kami kembali memakai set up seperti di pagi hari dan problem tersebut hilang”
Dibandingkan dengan tes tertutup kemarin, bagaimana motor anda di sini?
“Sangat mirip, meski saya sedikit lebih cepat sewaktu tes karena menggunakan ban lunak. Saya tahu kami telah mengalami peningkatan dibandingkan awal musim, tapi masalahnya semua pun mengalami peningkatan bahkan lebih banyak”.
Bagian mana dari trek yang paling menimbulkan masalah?
“”Saya kehilangan terlalu banyak waktu di paruh kedua sirkuit. Kami akan mencoba beberapa modifikasi pengaturan besok. Kecepatan balapan saya tidak buruk, dan kita hanya perlu memperkecil gap beberapa detik dan start dengan baik. Kualifikasi nanti akan penting”.
Anda khawatir dengan ban ?
“Tidak terlalu. Setelah 20 lap pun ban masih bagus. Yang paling penting kami tidak mengalami masalah seperti di Assen. Di Belanda temperatur begitu tinggi sedangkan di sini normal. Bridgestone telah memasok ban ekstra keras tapi saya rasa kami tidak akan memakainya”.
Apakah Anda akan memakai helm dengan desain baru besok?
“Pastinya. Helmnya nanti akan begitu bagus”.
Pesan untuk masa depan?
“Sepertinya”.
Beberapa orang Audi akan menonton race, pastinya akan sangat indah bila kita memberikan hadiah untuk mereka
“Tampil dengan performa yang istimewa akan sangat luar biasa. Marilah berharap”.
Apakah ini saatnya untuk berbicara mengenai masa depan?
“Saya tak tahu pasti siapa yang akan hadir. Pastinya kami akan mengadakan pertemuan beberapa minggu ke depan”.
Apa poin yang paling penting dalam negosiasi Anda bersama Audi?
“Jika saya ingin tetap di Ducati, saya ingin kepastian. Mereka tidak
menjamin situasi akan membaik dan bahwa bila bersama Audi kita bisa
memecahkan masalah Desmosedici. Itu sama saja artinya berjudi
Langganan:
Postingan (Atom)