Jumat, 13 April 2012

Rossi Menyeru Ducati untuk Membantu Pembalapnya !!!

Valentino Rossi ingin Ducati menyelesaikan masalah yang ada di 2012 ini.


Valentino Rossi mengatakan bahwa itu terserah Ducati untuk membereskan masalah yang ada di tahun 2012 dengan para pesaingnya dan bahwa rasa percaya diri mengenai kemampuannya sendiri belum berkurang karena perjuangannya menakhlukan Desmosedici. Ducati membuat banyak perubahan dalam GP12 guna membangkitkan Rossi kembali dari musim terburuk sepanjang karirnya (15 tahun dalam karir Rossi untuk pertama kalinya ia tidak pernah sekalipun menang) tahun lalu. Tetapi pada race pembuka di Qatar ia hanya mampu finish di posisi ke-10. Rekan setimnya Nicky Hayden berada di urutan keenam, sedangkan rider Pramac Ducati, Hector Barbera yang sempat menepikan Rossi ke pinggir trek finish di posisi ke-9.


Cerita tentang keterpurukan Rossi dan Ducati telah menyebar luas di Italia. Rossi mengatakan ia masih percaya diri, ia masih bisa tampil - dan masalahnya bukan pada penanganan terhadap Ducati. Dan dibawah ini Rossi menjelaskan semua masalah yang ada di Ducati saat ini.

“Usia bisa menghukum Anda, itu benar. Tapi satu tahun yang sulit tidak membuat anda lupa bagaimana tetap bertahan dengan paket papan atas. Menurut pendapat saya, saya masih tahu bagaimana melakukannya,” kata Rossi. “Masalah kami sangat jelas, apa yang tidak bekerja dengan baik di bagian belakang, akselerasi, menurut saya awalnya berasal dari bagian depan, dan menyebabkan timbulnya understeer’. “Ketika masuk tikungan, karena ada sesuatu yang tidak anda ketahui, bagian depan tidak memungkinkan Anda untuk mengencangkan belokan. Understeering ini adalah masalah terbesar”. :evil:

Yang di butuhkan Ducati saat ini adalah mesin yang mudah di tangani.

Yang luar biasa adalah bahwa karakteristik ini mirip dengan semua Ducati yang pernah saya naiki sejak 2010: apakah itu versi tanpa chasis, atau versi chasiss dengan bagian depan serat karbon, Ducati dengan bagian depan aluminium, atau yang dengan chassis penuh, tidak pernah berubah, itu luar biasa!” :mrgreen:

“Mesin adalah masalah lain yang sangat penting. Kami membutuhkan mesin yang lebih mudah ditangani. Mesin kami begitu agresif, lebih agresif dari Honda dan jauh lebih agresif daripada Yamaha”. “Dengan mencari performa terbaik, anda mungkin mengabaikan sedikit tentang kemampuan mengendari motor. Itu adalah kesalahan. Apa perlunya power yang ada bila anda tidak dapat memanfaatkannya?”

Rossi menjelaskan perbandingannya dengan Stoner yang bisa beradaptasi di Ducati.

Ditanya mengenai perbandingan dengan Stoner, yang berhasil mengumpulkan 23 kemenangan dan satu juara dunia bersama Ducati,Rossi mengatakan, Stoner telah beradaptasi karena dia berkembang dengan tim Ducati.

“Dia [Stoner] memiliki gaya mengendarai sangat khas dan dia juga muda pada tahun 2007, jadi lebih mudah baginya untuk beradaptasi dengan Ducati,” jelas Rossi. “Dia berkembang dengan Ducati, jadi dia harus berterima kasih kepada Ducati karena jika ia telah mempelajari cara mengendari motor seperti sekarang ini itu karena ia tumbuh bersama motor ini (Ducati) yang bila tidak anda kendarai dengan cara sedemikian rupa, maka Anda akan galau” :D

Rossi mengatakan… ia berharap, setidaknya untuk tetap bersama Ducati selama dua tahun lagi, namun performanya sekarang membuat ambisinya tersebut berubah menjadi pertanyaan ???

“Saya datang ke sini pada akhir 2010 dengan rencana balap selama dua tahun dan mencoba untuk menang bersama Ducati. Tapi sulit.. Selain itu, saya juga ingin tinggal dua tahun lagi,” tambahnya. “Jika kami bekerja dengan baik, kami bisa finish di posisi kelima atau keenam. Saya tak antusias dengan hal itu. Jika Anda harus berjuang untuk tempat kelima, perlahan-lahan antusiasme anda tersebut akan hilang”. “Dengan membalap seperti ini, anda akan kehilangan kenikmatan mengendarai motor, di samping ego, ketika anda tahu bahwa anda berada di trek dan anda secara teratur dikalahkan pembalap lain, itu sulit rasanya. Dan jika anda tidak menikmati diri anda sendiri, segala sesuatu tampaknya terlihat begitu sulit”.

“Kita harus mencoba, semua bersama-sama, untuk melakukan yang terbaik agar kita bisa pada akhir musim nanti dengan motor yang jauh lebih kompetitif. Hal tersebut akan menjadi hal yang terbaik karena itu akan mengatasi banyak masalah”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar